Kamis, 05 Februari 2009

Nuh Mahardhika Matien Siam



Itu adalah namaku, nama yang panjang kan? Waktu aku masih TK aku suka repot menyebutkannya, habis panjang banget.... sampai sekarang kadang-kadang bu Guru masih juga salah menyebut atau menulisnya. Seringannya nama Mahardhika-nya ditulis tanpa huruf h, atau Matien-nya ditulis menjadi Martin..... waduh, repot juga. Kemaren sih ayah pernah usul mau menghilangkan nama Mahardhika-nya biar ngga terlalu berat, tapi sampe sekarang belum juga tuh akteku diganti.... tapi gak apa2 deh, biarpun panjang namaku keren kan?

Kata mamah aku diberi nama Nuh karena aku lahir tahun 2000, tahun tersebut konon ada yang bilang bertepatan sekian ribu tahun terjadinya peristiwa banjir bandang yang menyebabkan umat nabi Nuh yang durhaka tenggelam. Sementara nabi Nuh dan pengikutnya yang setia serta binatang-binatang yang telah diselamatkan ke dalam perahunya yang sangat besar akhirnya selamat.......

Sedangkan Mahardhika artinya merdeka. Ayah dan mamah ingin agar aku jadi orang yang berfikir merdeka, bebas dan luas. Itu supaya aku kreatif dan pintar. Kalau Matien itu diambil dari Asmaul Husna atau 99 nama Allah, yang artinya TIDAK TERKALAHKAN. Ayahku ingin aku jadi lelaki kuat yang tidak terkalahkan, itu supaya aku tidak cengeng...... hehe. Kalau Siam itu nama belakang ayah. Seluruh saudaraku diberi nama belakang ayah supaya keluarga kami tetap bersatu, tidak bercerai berai walaupun nanti sudah beranak cucu.... begitu kata mamah.

Walaupun nama itu berat, tapi aku suka kok. Kata mamah nama adalah doa, jadi orang tua harus memberi nama anak sesuai dengan harapannya. Nah, aku diharapkan jadi orang yang soleh seperti nabi Nuh, berfikir kreatif dan pinta, tidak cengeng karena aku adalah anak keluarga Siam..... wah seru juga ya namaku?